KOMPONEN UTAMA ISP
- Tower
Tower adalah suatu tempat untuk menempatkan antena pemancar sinyal
(jaringan akses) maupun sebagai tempat untuk menempatkan antena pemancar
sinyal transmisi (jaringan transport dengan menggunakan teknlogi
mikrowave).
Tower terdiri atas :
Mini Tower
Mini Tower merupakan jenis tower yang sama dengan lattice tower,
yaitu tower yang memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki
(triangle) dengan menggunakan profil baja siku atau pipa.
Hanya saja mini tower memiliki ketinggian yang lebih rendah
daripada lattice tower, yaitu berkisar antara 15 M sampai dengan 30 M,
dan penempatan biasanya berada di atas gedung.
Lattice Tower
Lattice tower atau sering disebut SST (self support tower) adalah
tower konvensional yang berupa menara rangka yang dirancang dengan
konsep rangka kokoh, kuat terhadap tekanan angin dan keadaan geografis
dari area di mana tower tersebut didirikan. Tower ini memiliki tipe 4
kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan menggunakan profil baja
siku atau pipa. Lattice tower memiliki ketinggian yang sudah ditentukan
berkisar antara 30 m sampai dengan 120 m. Misal SST 42 m adalah lattice
tower yang memiliki ketinggian 42 m. Tower ini berdiri langsung di atas
tanah (Greenfield).
Monopole
Monopole adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal atau
memiliki satu kaki saja dengan menggunakan profil pipa. Penempatan
monopole biasanya langsung di atas tanah (Greenfield). Monopole biasanya
memiliki ketinggian kurang dari 30 m.
Rooftop pole
Tidak jauh berbeda dengan monopole, rooftop pole merupakan jenis
tower berupa tiang pancang tunggal atau memiliki satu kaki saja dengan
menggunakan profil pipa yang berdiameter lebih kecil dari profil pipa
yang digunakan untuk monopole. Jenis tower ini ditempatkan di atas
gedung (rooftop). Jenis tower ini hanya disebut sebagai antenna bukan
menara. Ketinggian rooftop pole berkisar antara 3m sampai 15 m.
Guyed Mast
Guy mast adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal yang
dikaitkan dengan tali-tali baja yang membentang dari tower sampai tanah
dengan jarak ± 0.5 m dari tower dan sudut ± 600. Jenis tower ini
memiliki ketinggian antara 50 m sampai dengan 70 m. Penggunaan guyed
mast sebagai tower telekomunikasi masih jarang di Indonesia. Biasanya
tower jenis ini dipakai untuk pemancar radio.
Tower Camouflage
Jenis tower ini tidak jauh berbeda dengan jenis tower telekomunikasi
yang lain, namun tower camouflage menggunakan material-material tertentu
untuk menyamarkan perangkat dan bentuk tower itu sendiri, agar
bernuansa estetika dan lebih ramah lingkungan. Tower tersebut secara
kasat mata tidak lagi terlihat seperti antenna dan menara, karena
penempatannya cenderung disesuaikan dengan design atau dikamuflasekan
dengan tempat dimana tower tersebut didirikan. Biasanya pembangunan
tower ini dikarenakan terbentur dengan peraturan-peraturan setempat yang
sudah tidak membolehkan untuk didirikannya tower lagi.
2. Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor
yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau
network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya
yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak
(printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam
service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service
ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server
dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel
layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari
pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request
dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada
server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien
membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada
server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol
DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan
dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows
2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan
GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah
Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa
jenis, seperti: server aplikasi (application server), server data (data
server) maupun server proxy (proxy server). Server aplikasi adalah
server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat
diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data
baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses
oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas
di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy
server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet. Kegunaan server
sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau
sekedar penyimpanan data.
3. Bandwith
Bandwidth adalah jumlah lalu lintas yang diizinkan antara situs web
dan situs lainnya dari internet. Jumlah bandwidth yang dapat diberikan
perusahaan hosting ditentukan oleh koneksi jaringan mereka, baik untuk
internal maupun eksternal ke data center publik internet.
Analogi yang sangat sederhana untuk bandwidth dalam konteks lalu
lintas adalah seperti kendaraan di jalan raya. Bandwidth adalah lebar
jalan dan lalu lintas adalah jumlah kendaraannya. Jika kita adalah
satu-satunya pengendara di jalan raya, perjalanan dapat ditempuh dengan
sangat cepat. Tapi jika kita terjebak ditengah kemacetan, perjalanan
kita mungkin akan sangat lambat karena semua jalan dipenuhi juga oleh
kendaraan lain.
Lalu Lintas adalah jumlah bit yang ditransfer pada koneksi jaringan.
Untuk mempermudah saya akan memberikan contoh kecil, Satu Gigabyte = 2
pangkat 30 (1073741824) byte. Satu GB = 1024 megabyte, kita anggap saja
diperlukan satu byte untuk menyimpan satu karakter (untuk mempermudah
analogi). Bayangkan 100 file kabisnet di sebuah bangunan, masing-masing
kabinet terdapat 1000 map. Setiap map memiliki 100 kertas. Setiap kertas
berisi 100 karakter – 1 GB adalah semua karakter dalam bangunan itu.
Sebuah lagu MP3 biasanya berukuran 4 MB, lagu yang sama dalam format WAV
mencapai 40MB, sebuah film panjang yang komplit mencapai 800MB sampai
1000MB (1000MB = 1GB).
4. Access Point
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga
memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel,
Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet
melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area
coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya
dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
5. Antenna
Antena terbagi atas 2, yaitu
Antena directional
Antena ini merupakan antena WiFi yang secara umum dapat digunakan
untuk sistem point-to-point atau MultiPoint, tergantung pada
konfigurasi Wirelass LAN nirkabel. Antena yang dikenal adalah tipe
backfires, antena Yagi, Panel directional, dan dish directional type.
Antena Omni Directional
Antena ini adalah jenis antena yang digunakan untuk
Point-to-Multi-Point sistem. Alat ini dapat berfungsi sebagai antena
utama untuk mendistribusikan sinyal yang masuk, ke komputer lain atau
periferal dalam jaringan kerjanya.
sumber : https://tiktikutakatik.wordpress.com/2012/04/05/komponen-utama-isp/